Delineator Tipe dan Fungsi Secara Umum

delineator

Delineator atau patok jalan sering kita jumpai di pinggir jalan tertentu terutama pada jalan yang berbahaya atau jalan menikung. Ternyata, patok jalan ini tak hanya sekedar pembatas jalan saja loh. Patok jalan ini memiliki fungsi penting yang dapat meningkatkan keselamatan berkendara.

Selain itu, delineator ini juga memiliki berbagai tipe yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya. Pada artikel kali ini kami akan membahas informasi lengkap mengenai patok jalan ini. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Delineator?

Delineator merupakan sebuah konstruksi yang dapat memantulkan cahaya atau refleksi yang terletak di pinggir jalan baik sisi kiri maupun kanan. Fungsi utama dari unit konstruksi ini adalah sebagai pengarah atau peringatan bahwa di sisi jalan tersebut merupakan area yang berbahaya.

Delineator disebut juga dengan patok jalan atau patok tikungan. Patok jalan ini berbeda dengan patok biasa karena terdapat tanda yang dapat memantulkan cahaya refleksi.

Memiliki sifat reflektif, delineator terbuat dari bahan seperti pipa besi maupun pipa plastik dengan ketebalan tertentu. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kebutuhan patok jalan. Pemasangan patok jalan ini tak bisa sembarangan begitu saja melainkan harus disesuaikan dengan keputusan menhub.

Sepanjang jalan yang menggunakan rambu lalu lintas seperti delineator ini cenderung lebih aman dan dapat meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan.

delineator

Pentingnya Pemasangan Delineator

Pemasangan delineator di sepanjang jalan memang tak sekedar sebagai pembatas jalan maupun sebagai hiasan jalan saja. Deliniator memiliki fungsi yang sangat penting terhadap keselamatan pengguna jalan tersebut.

Dengan adanya patok jalan ini memberikan banyak manfaat bgi pengguna jalan. Delineator besi dan plastik tentunya sangat berbeda. Patok besi cenderung lebih kuat dibandingkan yang terbuat dari plastik.

Maka dari itu, patok besi biasanya digunakan sebagai pengaman di area seperti sungai maupun pegunungan. Sementara patok plastik digunakan sebagai refleksi cahaya saja. Namun, keduanya sama-sama memiliki manfaat yang penting.

Pemasangan patok jalan ini bertujuan untuk memberi peringatan kepada pengemudi jalan terutama pad amalam hari. Yaitu menunjukan bahwa daerah tersebut termasuk area berbahaya sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaannya.

Biasanya patok jalan ini memiliki bentuk penampang berupa segitiga, segi empat dan lingkaran. Hal ini sebagaimana yang dimaksud pada pada peraturan menhub PM 82 ayai (1) Tahun 2018.

Tipe-Tipe Delineator

Umumnya delineator terletak di sisi kanan maupun kiri jalan. Pemasangannya sangat membatu pengemudi jalan saat berkendara di malam hari. Ada beberapa tipe patok jalan yang biasa di pasang di beberapa jalan tertentu.

Adapun tipe-tipe delineator yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya adalah sebagai berikut :

Delineator beton

Delineator beton memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi. Tak heran jika pemasangan patok jalan ini lebih sering kita jumpai pada sisi jalan yang berbahaya seperti sungai.

Dengan adanya pemasangan patok jalan beton dapat membuat jalan memiliki tingkat safety yang lebih baik. Karena terbuat dari bahan beton yang kuat membuat patok jalan ini tidak akan mudah patah saat tertabrak.

Delineator besi

Delineator besi hampir sama dengan patok jalan beton. Pemasangannya pun juga pada area-area yang berbahaya seperti sisi jalan di sungai maupun jalan yang berbelok-belok seperti di pegunungan.

Selain itu, patok jalan besi biasanya juga dilengkapi dengan stiker reflektor yang bercahaya. Berbeda dengan delineator beton, pemasangan patok jalan besi ini dinilai lebih mudah karena bahannya jauh lebih ringan.

Patok jalan besi biasanya memiliki diameter 100 mm dengan ketebalan 2 mm serta panjangnya mencapai 1100 mm. Lalu terdapat 2 buah reflektor berukuran 50 x 181 mm berwarna merah putih.

Pemasangan patok jalan ini diletakkan searah dengan lalu lintas. Sementara warna reflektor yang digunakan sesuai dengan peraturan warna dan fungsi seperti yang tertuang pada peraturan menhub nomor KM.3 Tahun 1994 mengenai alat pengendali dan pemakai jalan.

Pipa besi harus dicat dengan warna hitam dan kuning secara bergantian dimana warna hitam terletak paling atas. Setiap patok jalan yang akan di pasang harus lulus uji laboratorium dan memiliki sertifikat berskala nasional maupun internasional.

Delineator plastik

Delineator plastik biasanya digunakan pada sisi area jalan yang memiliki tingkat safety yang lebih rendah. Karena terbuat dari pipa plastik, patok jalan ini cenderung mudah patah jika tertabrak oleh kendaraan.

Pipa plastik pada patok jalan ini memiliki ukuran panjang 1250 mm dengan bentuk penampang yang mirip segitiga sama kaki yang panjangnya 150 mm dan lebar 105 mm. Selain itu dilengkapi dengan 2 buah reflektor berwarna merah dan putih berukuran 50 x 181 mm.

Pipa plastik ini harus dicat dengan warna merah dan putih secara bergantian dengan warna hitam di atas sesuai peraturan menhub. Disamping itu, pada belakang pipa plastik harus dilengkapi dengan stiker yang bertuliskan sumber pendanaan.

Delineator PVC

Penggunaan delineator PVC terbilang cukup jarang di Indonesia. Pemasangan patok jalan ini biasanya pada jalan lurus yang berfungsi sebagai pengarah jalan. Bersifat elastis membuat patok jalan ini akan kembali berdiri jika tertabrak oleh kendaraan.

Fungsi Delineator

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, keberadaan delineator sangatlah penting terutama di area jalan yang rawan kecelakaan. Berikut inilah beberapa fungsu dari patok jalan yang perlu Anda ketahui :

  1. Adanya patok di sepanjang jalan akan membantu pengemudi kendaraan dalam memberikan jarak pandang yang lebih baik. Terutama di malam hari dengan lampu penerangan yang minim.
  2. Patok jalan berfungsi untuk membantu memperjelas lintasan pada tikungan horizontal maupun pada tanjakan ringan. Dengan begitu, pengemudi tidak akan keblabasan saat berada di tikungan. Apalagi saat di jalan yang gelap.
  3. Delineator yang dilengkapi dengan retro-reflektif sangat membantu pengemudi jalan pada malam hari karena dapat memancarkan cahaya.
  4. Patok jalan yang bersifat refletif dapat digunakan sebagai penanda atau pengarah yang menunjukan bahwa jalan tersebut rawan atau berbahaya.

Bahan dan Ukuran Delineator

Delineator atau patok lalu lintas terbuat dari berbagai material seperti beton cor, plastik polyethylene (PE), besi atau baja dan juga kayu. Pemilihan bahan patok lalu lintas ini sesuai dengan kebutuhan dan peraturan menteri pehubungan.

Sementara itu, ukuran patok alan pun juga berbeda-beda sesuai dengan material yang digunakan. Berikut inilah penjelasan lengkapnya :

Ukuran patok jalan beton

Patok jalan ini terbuat dari beton yang sudah memiliki permukaan halus. Patok jalan beton ini memiliki tinggi minimal 600 mm dari permukaan tanah. Sementara ukuran luas penampangnya adalah 150 mm x 100 mm.

Ukuran patok jalan besi

Patok jalan yang terbuat dari material besi dilengkapi dengan reflektor ASTM tipe IV. Ukuran patok jalan ini yaitu memiliki ketebalan 2mm dan tinggi 1100 mm dengan diameter sebesar 100 mm. Pada patok jalan seperti ini dilengkapi dengan pelapis cat anti korosi.

Ukuran patok jalan plastik

Patok jalan plastik terbuat dari material yang ramah lingkungan. Patok jalan ini juga dilengkapi dengan reflektor ASTM tipe IV. Panjang dari patok jalan plastik adlaah 120 mm dan lebarnya 80 mm serta memiliki ketebalan 2 mm.

Tinggi keseluruhan dari patok jalan plastik adalah 1250 mm. Pada segmen 1 yang berwarna hitam 700 mm, segmen 2 berwarna putih 300 mm dan segmen 3 berwarna hitam 250 mm. Jarak maksimal pemasangannya adalah 20 m.

Ukuran patok jalan baja tipis

Patok jalan baja tipis memiliki ukuran penampang yaitu 100 x 8 mm. Tinggi pemasangan patok jalan ini mencapai 1000 mm serta dilengkapi dengan reflektor ASTM tipe IV dan pelapis cat anti korosi.

Sistem Pemasangan Delineator di Pinggir Jalan

  1. Pemasangan delineator harus mengacu pada keputusan menhub nomor : KM.3 tahun 1994 dan lampirannya mengenai alat pengendali dan pengaman pengguna jalan.
  2. Pemasangan patok jalan dapat disesuaikan dengan tinggi maksimal 1000 mm dan minimal 650 mm. Pemasangannya dapat dilakukan dengan menggunakan pondasi setara mutu K-175 pada patok jalan beton cor serta penanaman patok paling rendah 600 mm khusus patok jalan selain beton cor.
  3. Pemasangan patok lalu lintas dilakukan pada jalan lurus dan jalan menikung. Pada patok jalan lurus memiliki jarak pemasangan seperti berikut ini :
  • Pada kecepatan di bawah 60 km/jam paling jauh sepanjang 8 meter.
  • Pada kecepatan di bawah 80 km/jam paling jau sepanjang 12 meter.
  • Pada kecepatan di atas 80 km paling jauh sepanjang 20 meter.

Sementara pada patok jalan menikung memiliki jarak pemasangan delineator sebagai berikut :

  • Radius tikungan kurang dari 100 meter : jarak pemasangan pada kurva luar maksimal 6 meter dan kurva dalam maksimal 12 meter.
  • Radius tikungan antara 100 meter – 200 meter : jarak pemasangan pada kurva luar maksimal 10 meter dan kurva dalam maksimal 20 meter.
  1. Penempatan pemasangan delineator pada kurva dalam maupun kurva luar biasanya pada jalan tikungan dengan jarak sesuai besar radius tikungan dan jalan lurus minimal 8 meter dan maksimal 20 meter.
  2. Syarat konstruksi pemasangan delineator :
  • Pada bagian dasar pemasangan patok jalan harus menggunakan perkerasan yang terbuat dari campuran adukan semen dan pasir yang memiliki ketebalan 100 mm.
  • Pondasi patok jalan menggunakan beton yang terbuat dari campuran semen, pasir dan kerikil yang perbandingannya 1 : 2 : 3.
  • Masing-masing tiang memiliki ukuran pondasi pada sisi atas 30 mm, sisi bawah 500 mm dan kedalamannya 600 mm.
  • Galian tanah yang digunakan untuk memasang patok jalan umumnya adalah 500 x 500 mm dan kedalamannya 600 mm.

Macam-Macam Rambu Lalu Lintas Jalan

Selain delineator, masih banyak lagi unit peralatan polisi lalu lintas yang bisa kita temukan di jalan. Tentunya dengan adanya rambu tersebut semakin membantu menertibkan jalannya lalu lintas.

Adapun beberapa peralatan polisi lalu lintas lainnya yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut :

Road Barrier atau pembatas jalan

Seperti yang kita tahu bahwa jalan merupakan suatu akses yang dapat menghubungkan ke tempat lainnya. Semakin besar jalan yang kita lalui maka keamanannya juga harus ditingkatkan lagi.

Seperti misalnya dengan adanya road barrier atau pembatas jalan menjadi salah satu perlengkapan keamanan pada jalan raya yang punya banyak manfaatnya. Diantaranya adalah dapat mengontrol arus lalu lintas, memberikan tuntutan arus, mengurangi kemacetan dan meminimalisir hambatan pada lokasi yang sulit dilewati.

Biasanya road barrier terbuat dari beton maupun plastik yang disesuaikan dengan kebutuhan di jalan. Road barrier dari bahan plastik umumnya berwarna merah terang karena digunakan menjadi rambu marka jalan sekaligus.

Selain itu, road barrier dari bahan plastik lebih banyak kita temui karena dinilai lebih efisien terkait dengan fungsi dan keamanannya. Meski begitu, road barrier ini sudah sesuai dengan ketetapan standarnya.

Traffic Block

Safety Sign Asembly Point

Safety sign assmebly poin merupakan rambu lalu lintas yang menunjukan titik kumpul yang aman di suatu lokasi. Rambu ini memiliki ciri pada bagian latarnya berwarna hijau dan rambu berwarna putih.

Assembly point atau titik kumpul ini merupakan salah satu rambu lalu lintas yang sangat penting karena dapat menunjukan lokasi pada titik kumpul. Terutama di lokasi sekitar lingkungan kerja yang lebih rentan terjadi kecelakaan kerja maupun kondisi darurat lainnya.

Dengan adanya titik kumpul ini semakin membantu orang-orang yang berada dalam kondisi darurat untuk berfikir lebih logis sehingga dapat meminimalisir kekacuan saat dalam kondisi darurat.

Traffic Safety Cone

Pemasangan rambu lalu lintas jalan dapat bersifat permanen maupun sementara. Seperti misalnya traffic safety cone yang bersifat sementara atau hanya pada kondisi tertentu saja.

Penggunaan traffic safety cone umumnya pada lokasi perbaikan jalan atau proyek sehingga pengendara dapat teralihkan menggunakan jalan lainnya. Selain itu, juga pada lokasi kecelakaan maupun melindungi petugas yang bekerja di jalan seperti saat memperbaiki lampu kota atau perawatan pemeliharaan jalan.

Safety traffic cone terbuat dari bahan dasar plastik atau karet yang bentunya seperti krucut. Warna dari safety traffic cone biasanya lebih terang seperti merah atau oranye. Lalu juga dilengkapi dengan refleksi cahaya.

Windstock

Windstock atau petunjuk arah angin merupakan rambu lalu lintas yang terbuat dari kain yang bentuknya silinder atau mengerucut pada bagian ujungnya. Windstock juga disebut dengan sarung angin maupun kondom udara atau kondom angin.

Terkadang windstock dilengkapi dengan alat pengukur kecepatan angin. Fungsi utamanya adalah sebagai penanda arah angin sekaligus kecepatan angin. Pemasangannya selalu di tempat atau posisi yang lebih tinggi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

Umumnya warna windstock adalah terang seperti merah atau oranye. Warna terang ini memudahkan penglihatan baik di siang hari maupun malam hari. Lalu juga dilengkapi dengan refleksi cahaya yang dapat memantul.

Cermin tikungan

Cermin tikungan biasaya sering kita jumpai di tikungan tajam yang berbahaya. Dengan adanya cermin tikungan ini membantu untuk menambah jarak pandang pada pengemudi kendaraan.

Selain itu, cermin tikungan juga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di daerah tersebut. Degan begitu, tingkat keamanan di jalan menjadi lebih baik dan menguntungkan pengguna jalan.

Nah, itulah beragai rambu lalu lintas jalan termasuk delineator yang sangat penting dalam menunjang keselamatan pengendara di jalan raya. Tanpa adanya rambu tersebut mungkin dapat menganggu aktivitas di jalan serta menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda membutuhkan produk traffic equipment anda bisa langsung menghubungi tim marketing kami dengan klik link diisni

situansan

all author posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are makes.